BPS Kabupaten Polewali Mandar Gelar Pelatihan Petugas Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) Triwulanan 2025

Polewali Mandar – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Polewali Mandar menggelar Pelatihan Petugas Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) Triwulanan Tahun 2025 pada Kamis, 13 Maret 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula BPS Kabupaten Polewali Mandar dan diikuti oleh petugas pencacah serta pemeriksa lapangan yang terdiri dari mitra statistik dan pegawai organik BPS.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para petugas dalam melaksanakan pencacahan data terkait industri mikro dan kecil di Kabupaten Polewali Mandar. Survei IMK Triwulanan sendiri merupakan kegiatan rutin BPS yang bertujuan untuk memperoleh data pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil, yang kemudian menjadi salah satu indikator penting dalam penyusunan kebijakan ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Kepala BPS Kabupaten Polewali Mandar secara resmi membuka kegiatan ini dan dalam sambutannya menegaskan pentingnya kualitas data yang dikumpulkan oleh para petugas. “Survei IMK Triwulanan memiliki peran strategis dalam memberikan gambaran tentang pertumbuhan sektor industri mikro dan kecil. Oleh karena itu, kami berharap para petugas dapat bekerja dengan profesionalisme tinggi dan memastikan keakuratan data yang dikumpulkan,” ujarnya.

Sebagai instruktur daerah, Abdullah bertindak sebagai pemateri utama dalam pelatihan ini. Ia memberikan materi mengenai metode pencacahan, standar operasional prosedur survei, serta teknik wawancara yang efektif. Selain itu, peserta juga mendapatkan simulasi wawancara dan pembekalan teknis lainnya guna memastikan pemahaman yang lebih baik dalam proses pengumpulan data.

Dengan adanya pelatihan ini, BPS Kabupaten Polewali Mandar berharap para petugas dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional. Akurasi serta validitas data yang dihasilkan dari survei ini sangat penting untuk mendukung perencanaan pembangunan ekonomi, khususnya dalam sektor industri mikro dan kecil.

Ke depan, hasil dari Survei IMK Triwulanan akan menjadi salah satu dasar dalam pengambilan kebijakan, baik di tingkat pemerintah daerah maupun nasional, guna meningkatkan daya saing industri kecil serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.