BPS Kabupaten Polewali Mandar Gelar Pelatihan Petugas Sakernas Februari 2025

Polewali Mandar – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Polewali Mandar menyelenggarakan pelatihan petugas Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petugas mengenai konsep dan definisi ketenagakerjaan guna menjamin kualitas data yang dihasilkan.

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) merupakan survei rutin yang dilakukan BPS untuk menghimpun berbagai indikator ketenagakerjaan, seperti tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran terbuka, hingga sektor-sektor dominan di dunia kerja. Sebagai upaya menjaga akurasi dan kepercayaan data, pelatihan bagi petugas pendataan menjadi langkah penting dalam setiap pelaksanaan Sakernas.

Rangkaian pelatihan Sakernas Februari 2025 ini dilakukan secara hybrid, yakni kombinasi metode online dan offline. Pelatihan online berlangsung pada 13-15 Januari 2025, sementara pelatihan offline digelar pada 20-21 Januari 2025 di Hotel Lilianto, Polewali Mandar.

Kegiatan offline ini ditekankan pada praktik lapangan melalui role-playing wawancara dengan responden. Para petugas menggunakan perangkat pendataan berbasis metode CAPI (Computer Assisted Personal Interview), yang menjadi standar dalam pengumpulan data Sakernas. Simulasi ini dirancang agar para petugas dapat memahami alur wawancara serta menangani berbagai situasi di lapangan dengan lebih baik.

“Kami berharap melalui pelatihan ini, para petugas Sakernas dapat memahami konsep dan definisi secara menyeluruh sehingga data yang dihasilkan lebih berkualitas dan terpercaya,” ungkap salah satu instruktur pelatihan.

Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah petugas yang telah melewati proses seleksi. Mereka akan bertugas mengumpulkan data ketenagakerjaan di Kabupaten Polewali Mandar yang nantinya menjadi bahan analisis untuk mendukung kebijakan pembangunan daerah dan nasional.

Dengan pelatihan ini, BPS Kabupaten Polewali Mandar berkomitmen untuk terus menjaga profesionalisme dan akurasi dalam menghasilkan data statistik ketenagakerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.