Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan April 2015, menunjukkan bahwa 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual 1,31 persen dengan IHK 132,54 dan terendah di Cilacap 0,02 persen dengan IHK 120,76. Sedangkan untuk deflasi, tertinggi di Manokwari -0,69 persen dengan IHK 112,66 dan terendah di Kendari dan Sukabumi masing-masing -0,03 persen. Dengan inflasi sebesar 0,09 persen dan IHK 116,31, Mamuju menempati urutan ke-65 dari 72 kota yang mengalami inflasi.
Inflasi di Mamuju pada April 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,44 persen; kelompok kesehatan 0,58 persen; kelompok sandang 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,16 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen. Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi yakni kelompok bahan makanan yang indeksnya turun 1,24 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender April 2015 di Mamuju adalah deflasi -0,46 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,68 persen.
Indonesia pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dengan IHK 118,91. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan April 2015, Indonesia mengalami deflasi -0,08 persen dan untuk perubahan indeks tahun ke tahun mengalami inflasi (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,79 persen.