Abstraksi
Perekonomian
Sulawesi Barat triwulan II 2016 yang diukur berdasarkan produk domestik
regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 8,81 triliun
Rupiah dan sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 6,78 triliun
Rupiah.
Ekonomi
Sulawesi Barat triwulan II 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 6,18
persen (q to q). Dari pendekatan lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan
sosial wajib sebesar 15,20 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar
95,51 persen.
Adapun
perekonomian Sulawesi Barat jika diukur berdasarkan triwulan yang sama
tahun 2015 (y on y) mengalami pertumbuhan 4,57 persen. Pertumbuhan
tertinggi sebesar 32,45 persen yang terjadi pada kategori jasa keuangan
dan asuransi sedangkan dari sisi pengeluaran sebesar 11,80 persen pada
komponen pengeluaran konsumsi pemerintah.
Secara
kumulatif (triwulan I-II) 2016 jika dibandingkan dengan kondisi yang
sama tahun 2015 (c to c), ekonomi Sulawesi Barat tumbuh hingga 5,37
persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah pengadaan
listrik dan gas yang tumbuh 27,09 persen. Sedangkan dari sisi
pengeluaran sebesar 8,07 persen pada komponen pembentukan modal tetap
bruto (PMTB).
Pada
skala regional di Kawasan Sulawesi Maluku Papua, pertumbuhan ekonomi
tertinggi secara q to q terjadi di Sulawesi Tenggara dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 7,86 persen. Adapun jika dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2015, tertinggi di Sulawesi Tengah sebesar 15,52
persen. Sedangkan secara kumulatif hingga triwulan II 2016 pertumbuhan
tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah yang sebesar 14,38 persen.