Berdasarkan
hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Juli 2016,
menunjukkan bahwa 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 2,34 persen dengan IHK 133,37 dan
terendah di Gorontalo 0,06 persen dengan IHK 121,72. Sedangkan deflasi
tertinggi di Jayapura -1,10 persen dengan IHK 126,38 dan terendah di
Maumere -0,05 persen dengan IHK 117,41. Dengan inflasi sebesar 0,64
persen dan IHK 124,53, Mamuju menempati urutan ke-46 dari 78 kota yang
mengalami inflasi.
Inflasi
di Mamuju pada Juli 2016 terjadi karena adanya kenaikan harga yang
ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran,
yaitu: kelompok sandang 8,16 persen; kelompok makanan jadi, minuman,
rokok & tembakau 0,84 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar 0,12 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa
keuangan 0,36 persen; kelompok kesehatan 0,09 persen. Sedangkan dua
kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi yaitu: kelompok bahan
makanan 0,63 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07
persen.
Tingkat
perubahan indeks tahun kalender Juli 2016 di Mamuju adalah inflasi 1,43
persen sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Juli 2016
terhadap Juli 2015) adalah inflasi 3,93 persen.
Indonesia
pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,69 persen dengan IHK
125,15 persen. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan Juli 2016,
Indonesia mengalami inflasi 1,76 persen dan untuk perubahan indeks tahun
ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 3,21
persen.