Berdasarkan
hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Maret 2016,
menunjukkan bahwa 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi 1,18 persen dengan IHK 123,05
dan terendah di Singkawang, Tangerang, Malang, Yogyakarta masing-masing
0,02 persen dengan IHK 122,89; 131,06; 123,69; 121,00. Sedangkan deflasi
tertinggi di Tanjung Pandan 1,22 persen dengan IHK 127,63 dan terendah
di Mamuju 0,02 persen. dengan IHK 122,23.
Deflasi
di Mamuju pada Maret 2016 terjadi karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran,
yaitu: kelompok bahan makanan -0,45 persen dan kelompok
transpor,komunikasi dan jasa keuangan -0,19 persen. Sedangkan lima
kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu: kelompok makanan
jadi, minuman, rokok & tembakau 0,53 persen; kelompok sandang 0,46
persen; kelompok kesehatan 0,11 persen; kelompok pendidikan, rekreasi
dan olah raga 0,10 persen; kelompok perumahan,air,listrik,gas &
bahan bakar 0,01 persen.
Tingkat perubahan
indeks tahun kalender Maret 2016 di Mamuju adalah deflasi 0,45 persen
sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret
2015) sebesar 5,19 persen.
Indonesia pada bulan
Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan IHK 123,75
persen. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan Maret 2016,
Indonesia mengalami inflasi 0,62 persen dan untuk perubahan indeks tahun
ke tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 4,45
persen.