Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Mei 2015, menunjukkan bahwa 81 kota mengalami inflasi dan satu kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu 2,24 persen dengan IHK 120,42 dan terendah di Singkawang 0,03 persen dengan IHK 119,28. Sedangkan satu kota deflasi yaitu Pangkal Pinang yang indeksnya turun -0,61 persen dengan IHK 118,06. Dengan inflasi sebesar 1,05 persen dan IHK 117,53, Mamuju menempati urutan ke delapan dari 81 kota yang mengalami inflasi.
Inflasi di Mamuju pada Mei 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,53 persen; kelompok kesehatan 0,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,38 persen; kelompok sandang 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,11 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,10 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender Mei 2015 di Mamuju adalah inflasi 0,58 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 7,27 persen.
Indonesia pada bulan Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,50 persen dengan IHK 119,50. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan Mei 2015, Indonesia mengalami inflasi 0,42 persen dan untuk perubahan indeks tahun ke tahun (Mei 2015 terhadap Mei 2014) mengalami inflasi sebesar 7,15 persen.