RINGKASAN EKSEKUTIF KONDISI KESEHATAN ANAK KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2022
Nomor Katalog : 4203008.7602
Nomor Publikasi : 76020.2304
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2023-03-24
Ukuran File : 1.14 MB
Abstraksi
Kesehatan
anak merupakan salah satu program prioritas nasional pemerintah untuk
mewujudkan Generasi Emas 2045. Salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah
mewujudkan misi tersebut adalah stunting. Gangguan pada tumbuh kembang anak
(stunting) bukan hanya berdampak terhadap pertumbuhan fisik balita, tetapi juga
pada fungsi penting tubuh lainnya, seperti perkembangan otak dan sistem
kekebalan tubuh. Balita stunting berpotensi memiliki tingkat kecerdasan tidak
maksimal, lebih rentan terhadap penyakit, dan di masa depan dapat berisiko pada
menurunnya tingkat produktivitas.
Menurut
data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 angka prevalensi stunting di
Provinsi Sulawesi Barat mencapai 33,8 persen yang berarti satu dari tiga balita
mengalami stunting. Angka tersebut menempatkan Provinsi Sulawesi Barat di
posisi kedua provinsi dengan stunting tertinggi di Indonesia setelah Nusa
Tenggara Timur. Dari lima kabupaten yang ada di Sulawesi Barat, Kabupaten
Polewali Mandar merupakan kabupaten dengan kasus stunting tertinggi yaitu
sebesar 36,0 persen. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan di Kabupaten
Polewali Mandar
mencatat, beberapa
indikator kesehatan anak di Kabupaten Polwali Mandar memperlihatkan perbaikan di tahun
2022 seperti jumlah anak yang mendapat imunisasi lengkap naik dari 58,28 persen menjadi 59,29 persen, persentase
perempuan melahirkan dan ditolong oleh tenaga kesehatan naik dari 91,27 persen
menjadi 93,77 persen dan akses terhadap air minum yang layak meningkat dari 83,88 persen menjadi 86,18 persen. Sementara indikator
yang menunjukkan perlunya perhatian khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Polewali Mandar
untuk meningkatkan kesehatan anak karena terlihat mengalami penurunan yaitu persentase baduta yang
pernah diberi ASI dan angka rata-rata lama pemberian ASI