Berdasarkan
hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan September
2016, menunjukkan bahwa 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,85 persen dengan IHK 129,12 dan
terendah di Purwokerto 0,02 persen dengan IHK 121,81. Sedangkan deflasi
tertinggi di Pontianak 1,06 persen dengan IHK 133,94 dan terendah di
Kendari 0,01 persen dengan IHK 121,65. Dengan inflasi sebesar 0,32
persen dan IHK 123,94, Mamuju menempati urutan ke-22 dari 58 kota yang
mengalami inflasi.
Inflasi di Mamuju pada
September 2016 terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan
oleh peningkatan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu:
kelompok kesehatan 0,92 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok
& tembakau 0,74 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa
keuangan 0,64; sandang 0,22 persen; perumahan, air, listrik, gas &
bahan bakar 0,17 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,10 persen.
Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi 0,05 persen.
Tingkat
perubahan indeks tahun kalender September 2016 di Mamuju adalah inflasi
0,94 persen sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun
(September 2016 terhadap September 2015) adalah inflasi 3,42 persen.
Indonesia
pada bulan September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan
IHK 125,41 persen. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan September
2016, Indonesia mengalami inflasi 1,97 persen dan untuk perubahan
indeks tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) mengalami
inflasi sebesar 3,07 persen.