Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Juni 2015, menunjukkan bahwa 76 kota mengalami inflasi dan 6 satu kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,90 persen dengan IHK 119,69 dan terendah di Palu 0,03 persen dengan IHK 120,46. Sedangkan deflasi tertinggi di Tual -0,80 persen dengan IHK 133,57 dan terendah di Pangkal Pinang -0,14 persen dengan IHK 117,90. Dengan inflasi sebesar 0,95 persen dan IHK 118,65, Mamuju menempati urutan ke-10 dari 76 kota yang mengalami inflasi.
Inflasi di Mamuju pada Juni 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 3,59 persen; kelompok perumahan,air,listrik,gas & bahan bakar 0,21 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,19 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,13 persen; kelompok sandang 0,17 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,10 persen; dan kelompok kesehatan 0,10 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender Juni 2015 di Mamuju adalah inflasi 1,54 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 7,59 persen.
Indonesia pada bulan Juni 2015 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen dengan IHK 120,14. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan Juni 2015, Indonesia mengalami inflasi 0,96 persen dan untuk perubahan indeks tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) mengalami inflasi sebesar 7,26 persen.